Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakansuara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan. Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz. Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi.
USG adalah singkatan dari ultrasonografi. Yaitu suatu alat yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang dipancarkan oleh suatu penjejak (yang disebut transduser) pada suatu organ yang diperiksa. Kemudian Lantas, gema kembali (echo) akan diterima dan dipancarkan kembali oleh transduser. Selanjutnya, akan diubah menjadi bentuk gambar titik-titik pada layar monitor. Dengan demikian dokter dan ibu hamil dapat melihat janin. Walaupun gambar yang dihasilkan belum sempurna, namun ahli USG akan dapat menunjukkan bagian mana yang kepala dan mana yang kaki pada gambar yang masih kabur tersebut.
Kemajuan teknologi membuat hasil USG saat ini jauh lebih baik. Jika dulu gambar yang dihasilkan kasar. Namun dengan teknologi baru yang disebut USG 3 Dimensi, tampilan gambarnya lebih jelas dan dapat berwarnaSelain itu, alat ini memungkinkan kita mendapat gambaran yang lebih jelas tentang berbagai hal yang menyangkut kondisi janin pada setiap tahap perkembangannya. Karena alat ini memungkinkan untuk melihat organ-organ janin dari berbagai sudut. Sayangnya mengingat mahalnya alat ini belum semua rumah sakit bisa memilikinya.Namun demikian harap diingat, USG itu hanya alat bantu untuk diagnostik.
2.2. Sejarah Ultrasonografi
Pada awal ditemukannya teknologi ini, USG tidak dikgunakan dalam bidang kesehatan seperti yang kita lihat saat ini ialah Langevin (1918), seorang Perancis yang menggunakan teknologi ini dalam bidang milter. USG digunakan dalam bidang radar, yaitu teknik SONAR (Sound Navigation and Ranging), pada perang dunia ke I, untuk mengetahui adanya kapal selam lawan. Kemudian digunakan dalam pelayaran untuk menentkan kedalaman air.Pada tahun 1937, teknik ini pertama kali digunakan untuk memeriksa jaringan tubuh, tetapi hasilnya belum memuaskan.Pada tahun 1952, Hoery dan Bliss telah melakukan pemeriksaan USG pada beberapa organ, misalnya hepar dan ginjal. Kemajuan teknologi membuat hasil USG saat ini jauh lebih baik. Jika dulu gambar yang dihasilkan kasar. Namun dengan teknologi baru yang disebut USG 3 Dimensi, tampilan gambarnya lebih jelas dan dapat berwarna. “Kita sudah bisa lihat profil muka si bayi ini, seperti layaknya orang bikin patung. Memang masih nampak kasar dan belum seperti pasfoto. Namun demikian kita sudah bisa lihat kalau hidungnya pesek atau bila ada kelainan seperti bibir sumbing. Selain itu, alat ini memungkinkan kita mendapat gambaran yang lebih jelas tentang berbagai hal yang menyangkut kondisi janin pada setiap tahap perkembangannya. Karena alat ini memungkinkan untuk melihat organ-organ janin dari berbagai sudut.
2.3. Prinsip Ultrasonografi
USG ialah alat yang memanfaatkan gelombang ultrsonic, yaitu gelombang yang memiliki frekuensi lebih dari 2MHz. yang mana gelombang ini lebih tinggi dari frekuensi yang dapat kita dengar ( 20 KHz – 20 Mhz ). Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar olehtelinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz. Hanya beberapa hewan, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi, sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra (di atas) frekuensigelombang suara (sonik).
Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari gelombang ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tapi padatekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap.
Frekuensi yang diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada aplikasi elektronik dihasilkan oleh getaran elastis dari sebuah kristal kuarsa yang diinduksikan oleh resonans dengan suatu medan listrik bolak-balik yang dipakaikan (efek piezoelektrik). Kadang gelombang ultrasonik menjadi tidak periodik yang disebut derau (noise), dimana dapat dinyatakan sebagai superposisi gelombang-gelombang periodik, tetapi banyaknya komponen adalah sangat besar. Kelebihan gelombang ultrasonik yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu benda yang memanfaatkan delay gelombang pantul dan gelombang datang seperti pada sistem radar dan deteksi gerakan oleh sensor pada robot atau hewan.
. Gelombang suara frekuensi tinggi ini dihasilkan dari kristal-kristal yang terdapat dalam suatu alat yang disebut transduser.Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada kristal, akan menimbulkan tegangan listrik. Fenomena ini disebut efek piezo-electric, yang merupakan dasar perkembangan USG selanjutnya.Bentuk kristal akan berubah bila dipengaruhi oleh medan listrik. Sesuai dengan polaritas medan listrik yang melaluinya, kristal akan mengembang dan mengkerut, maka akan dihasilkan gelombang suara frekuensi tinggi.
2.4. Cara Kerja USG
Cara kerja USG adalah sebagai berikut :
Transduser bekerja sebgai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator, diubah menjadi energi akustik oleh transduser, yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat erus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam gema sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membamtu transduser, dan kemudian diubah menjai pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar osiloskopi (oscilloscops).
Bila transduser digerakkan seolah-olah kita melakukan irisan-irisan pada bagian tubuh yang diinginkan, dan gambaan irisan tersebut akan dapat dilihat pada layar monitor.
Masing-masing jaringan tubuh mempunyai impendence acustic tertentu. Dalam jaringan yang heterogen akan ditimbulkan bermacam-macam gema, jaringannya disebut echogenic.
Pada jaringan yang homogen hanya sedikit atau sama sekali tdak ada gema, disebut an echoic atau echofree atau bebas gema.Suatu rongga berisi cairan bersifat anechoic, misalnya : kista, asites, pembuluh darah besar, perikardial atau pleural efusion. Dengan demikian kista dan suatu massa solid akan dapat dibedakan.
. Alat USG Contoh Pencitraan Janin
2.5. Disply Nodes (Gema yang dipantulkan)
Gema yang berasal dari jaringan dapat diperlihatkan dalam bentuk :
• A-mode : Dalam sistem ini, gambar yang diperoleh berupa defleksi vertikal pada osiloskop. Besar amplitudo setiap defleksi sesuai dengan enersi gema yang diterima transduser. Biasanya digunakan pada pemeriksaan diserebral.
• B-mode : Pada layar monitor gema terlihat sebagai suatu seri titik dan garis terang dan gelapnya bergantung pada intensitas gema yang dipantulkan. Dengan sistem ini maka diperoleh gambaran dalam 2 dimensi berupa penampang irisan tubuh, cara ini disebut B Scan.
• M-mode : Alat ini biasa dipakai untuk memeriksa jantung. Transduser tidak digerakkan. Disini jarak antara transduser dengan organ yang memantulkan gema selalu berubah, misalnya jantung dan katubnya. Gambar pada layar monitor berupa garis-garis bergelombang.
2.6. Jenis – Jenis USG
Pada dasarnya ada tujuh uji USG namun pada proses utamanya sama. Ketujuh tipe prosedur tersebut adalah:
• Pindai Transvaginal : Sebuah alat pemindai yang dirancang khusus digunakan di dalam vagina untuk menghasilkan citra sonogram. Paling sering digunakan di masa awal kehamilan.
• Ultrasonografi standar : Uji USG umum yang menggunakan sebuah pemindai untuk menghasilkan citra dua dimensi dari janin yang berkembang.
• Ultrasonografi lanjutan : Uji ini mirip dengan USG standar, namun uji ini lebih ditujukan untuk memeriksa penyakit tertentu dan menggunakan peralatan yang lebih canggih
• USG Doppler : Prosedur pencitraan ini mengukur perubahan pada frekuensi gelombang ultrasonografi saat dipantulkan obyek bergerak, seperti sel darah.
• USG 3-D : Dilakukan dengan menggunakan pemindai yang dirancang khusus dan piranti lunak untuk menghasilkan citra tiga dimensi dari janin yang sedang berkembang.
• USG 3-D dinamis atau 4-D: Dilakukan dengan pemindai yang dirancang khusus untuk melihat wajah dan pergerakan bayi sebelum kelahiran.
• Echokardiografi Janin: Menggunakan gelombang suara ultra untuk mengetahui fungsi dan anatomi jantung bayi. Ini digunakan untuk membantu pemeriksaan dugaan cacat jantung kongenital.
2.7. Manfaat USG
Beberapa manfaat dari USG diantaranya :
• Menemukan dan menentukan letak massa dalam rongga perut atau pelvis.
• Membedakan kista dengan massa yang solid
• Mempelajari pergerakan organ (jantung, aorta, vena kava), maupun pergerakan janin dan jantungnya.
• Pengukuran dan penentuan volum. Pengukuran aneurisma arterial, fetal-sefalometri, menentukan kedalaman dan letak suatu massa untuk biopsi. Menentukan volum massa ataupun organ tubuh tertentu (misalnya buli-buli, ginjal, kandung empedu, ovarium, uterus, dan lain-lain).
• Biopsi jarum terpimpin. Arah dan gerakan jarum menuju sasaran dapat dimonitor pada layar USG.
• Menentukan perencanaan dalam suatu radioterapi. Berdasarkan besar tumor dan posisinya, dosis radioterapi dapat dihitung dengan cepat. Selain itu setelah radioterapi, besar dan posisi tumor dapat pula diikuti.
• Ultrasound Doppler Tiga dimensi (3-D) membantu mengidentifikasi tumor ganas pada payudara. Ultarosund Doppler mengukur pembluh darah tumor, atau aliran darah Jaringan kanker memperlihatkan ketinggian rata-rata aliran darah dibandingkan jaringan yang bukan kanker
• Ultrasound Doppler Tiga dimensi (3-D) membantu mengidentifikasi tumor ganas pada payudara. Ultarosund Doppler mengukur pembluh darah tumor, atau aliran darah Jaringan kanker memperlihatkan ketinggian rata-rata aliran darah dibandingkan jaringan yang bukan kanker
• Pada kehamilan trimester I:
- Menduga usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi.
- Menentukan kondisi bayi jika ada kemungkinan adanya kelainan atau cacat bawaan.
- Meyakinkan adanya kehamilan.
- Menentukan penyebab perdarahan atau bercak darah dini pada kehamilan muda, misalnya kehamilan ektopik.
- Mencari lokasi alat KB yang terpasang saat hamil, misalnya IUD.
- Menentukan lokasi janin, di dalam kandungan atau di luar rahim.
- Menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut jantung atau pergerakan janin.
- Mendiagnosa adanya janin kembar bila rahimnya terlalu besar.
- Mendeteksi berbagai hal yang mengganggu kehamilan, misalnya adanya kista, mioma, dsb.
• Pada kehamilan trimester II & III:
- Untuk menilai jumlah air ketuban. Yaitu bila pertumbuhan rahim terlalu cepat disebabkan oleh berlebihnya cairan amnion atau bukan.
- Menentukan kondisi plasenta, karena rusaknya plasenta akan menyebabkan terhambatnya perkembangan janin.
- Menentukan ukuran janin bila diduga akan terjadi kelahiran prematur.
- Memeriksa kondisi janin lewat pengamatan aktivitasnya, gerak nafas, banyaknya cairan amnion, dsb.
- Menentukan letak janin (sungsang atau tidak) atau terlilit tali pusar sebelum persalinan.
- Untuk melihat adanya tumor di panggul atau tidak.
- Untuk menilai kesejahteraan janin (bagaimana aliran darah ke otaknya, dsb).
2.8. Keuntungan USG
• Bersifat non-invasif
• Dapat digunakan untuk melihat pergerakan organ, sama eperti fluoroskopi
• Sifat jaringan-jaringan yang dicitrakan dapat dibedakan
• Alatnya kecil dan dapat dibawa ke mana-mana (misal ke bangsal, unit darurat dll)
• Pemeriksaan tidak memerlukan waktu yang lama
• Tenaga listrik yang diperlukan hanya sedikit
• Tidak memerlukan kamar gelap
• Ruangan yang diperlukan relatif kecil dan dinding tidak perlu diberi proteksi tambahan
• Memungkinkan tindakan biopsi jaringan yang tepat
• Peralatan relatif lebih murah kalau dibandingkan dengan alat roentgen diagnostik khusus, kedokteran nuklir, tomografi komputer, dan alat magnetic resonance.
2.9. Kelemahan USG
• USG tidak mampu menembus bagian tertentu badan.
• 70 % gelombang suara yang mengenai tulang akan dipantulkan, sedang pada perbatasan rongga-rongga yang mengandung gas 99 % dipantulkan.
SUMBER : http://luviony-luny.blogspot.co.id/2011/06/ultrasonografi.html
0 comments:
Post a Comment