Wednesday, 14 November 2018

ELEKTRONIKA ANALOG

Elektronika analog ialah bidang elektronika dimana sinyal listrik yang terlibat bersifat kontinue, sedangkan komponen yang digunakan umumnya disebut komponen diskrit. Beda dengan elektronika digital dimana sinyal listrik yang terlibat merupakan sinyal  0V atau 5 V (sinyal digital berlogika 0 atau 1).

Sinyal Analog
Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.

Sinyal analog adalah istilah yang digunakan dalam ilmu teknik (terutama teknik elektro, teknik informasi, dan teknik kendali), yaitu suatu besaran yang berubah dalam waktu atau dan dalam ruang, dan yang mempunyai semua nilai untuk untuk setiap nilai waktu (dan atau setiap nilai ruang). Digunakan juga istilah Sinyal Kontinyu, untuk menggambarkan bahwa besaran itu mempunyai nilai yang kontinyu (tak terputus).

Contoh Sinyal Analog yang paling mudah adalah suara,seperti pada teknologi telepon atau radio konvensional, sinyal gambar (foto) pada kamera
konvensional, sinyal video pada televisi konvensional.

Data Analog
Data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitude, frekuensi dan phase.
  • Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. 
  • Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
  • Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus , yang banyak dipengaruhi oleh factor  ”pengganggu” . Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan . Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.

Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik . Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000 , maka disebut dengan 1000 Hertz . Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error . Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital . Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.

SUMBER : http://sukasukapaktri.blogspot.com/2013/04/pengertian-elektronika-analog.html

SIFAT BAHAN ISOLATOR 

Isolator

By Getty Images

Definisi Isolator

Bahan yang disebut sebagai bahan isolator adalah bahan dielektrik, ini disebabkan jumlah elektron yang terikat oleh gaya tarik inti sangat kuat. Elektron-elektronnya sulit untuk bergerak atau bahkan sangat sulit untuk berpindah, walaupun telah terkena dorongan dari luar. Bahan Isolator sering digunakan untuk bahan penyekat (dielektrik). Penyekat listrik terutama dimaksudkan agar listrik tidak dapat mengalir jika pada bahan penyekat tersebut diberi tegangan listrik. Untuk dapat memenuhi persyaratan tersebut, diperlukan jenis bahan yang sesuai.

 

Persaratan Bahan Isolator

Berikut beberapa syarat suatu bahan dikatakan isolator
  1. Mempunyai sifat dapat mengisolir arus listrik
  2. Memiliki tahanan listrik (resistansi) yang besar sekali
  3. Susunan atomnya sedemiikan rupa sehingga elektron valensinya sulit berpindah ke pita konduksi, karena celah energinya (energy gap) besar sekali
  4. Jika terjadi perpindahan elektron dari pita valensi ke pita konduksi dengan kata lain terjadi tegangan tembus ( breakdown voltage)

     

    Karakteristik Sifat bahan Isolator

    Berikut Karakteristik sifat bahan-bahan isolator
    1. 1. Sifat Kelistrikan Isolator  

    Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik ditujukan untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang berbeda potensial atau untuk mencegah loncatan listrik ke tanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil mungkin mugkin (tidak melampaui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku).

    1. 2. Sifat Mekanis Isolator 

    Mengingat luasnya pemakaian bahan penyekat, maka dipertimbangan kekuatan struktur bahannya. Dengan demikian, dapat dibatasi hal-hal penyebab kerusakan dikarenakan kesalahan pemakaiannya. Misalnya diperlukan bahan yang tahan tarikan, maka kita harus menggunakan bahan dari kain daripada kertas. Bahan kain lebih kuat terhadap tarikan dibanding bahan kertas.  

    1. 3. Sifat Termis Isolator

    Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus gaya magnet, berpengaruh terhadap kekuatan bahan penyekat. Demikian panas yang berasal dari luar (alam sekitar). Dalam hal ini, kalau panas yang ditimbulkan cukup tinggi,maka penyekat yang digunakan harus tepat. Adanya panas juga harus dipertimbangkan, agar tidak merusak bahan penyekat yang digunakan.

    1. 4. Sifat Kimia Isolator

    Panas yang tinggi diterima oleh bahan penyekat dapat mengakibatkan perubahan susunan bahan kimia. Demikian juga pengaruh adanya kelembaban udara, kondisi basah yang ada disekitar bahan penyekat. Jika kelembaban tidak dapat dihindari haruslah dipilih bahan penyekat yang tahan terhadap air.

    Demikian juga adanya zat-zat lain yang dapat merusak struktur kimia bahan. Mengingat adanya bermacam-macam asal, sifat dan ciri bahan penyekat, maka memudahkan kita dalam memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan, kita akan membagi bahan penyekat berdasarkan kelompoknya.

    SUMBER : http://www.webstudi.site/2016/10/penjelasan-dan-sifat-sifat-isolator.html

    SIFAT DAN MACAM PENGHANTAR DAN ISOLATOR

    Listrik: Sifat Serta Macam Bahan Penghantar dan Isolator

    (Sifat Serta Macam Bahan Penghantar dan Isolator) – Yang termasuk bahan-bahan penghantar adalah bahan yang memiliki banyak elektron bebas pada kulit terluar orbit. Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh pada sifat bahan tersebut. Jika suatu bahan listrik memiliki banyak elektron bebas pada orbit-orbit elektron, bahan ini memiliki sifat sebagai penghantar listrik.
    Bahan penghantar memiliki sifat-sifat penting, yaitu:
    a. Daya Hantar Listrik
    Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu mengalami hambatan dari penghantar itu sendiri. Besar hambatan tersebut tergantung dari bahannya. Besar hambatan tiap meternya dengan luas penampang 1mm2 pada temperatur 200C dinamakan hambatan jenis.
    b. Koefisien Temperatur Hambatan
    Telah kita ketahui bahwa dalam suaut bahan akan mengalami perubahan volume bila terjadi perubahan temperatur. Bahan akan memuai jika temperatur suhu naik dan akan menyusut jika temperatur suhu turun.
    c. Daya Hantar Panas
    Daya hantar panas menunjukkan jumlah panas yang melalui lapisan bahan satuan waktu. Diperhitungkan dalam satuan KKa/Jam 0C. terutama diperhitungkan dalam pemakaian mesin listrik beserta perlengkapannya. Pada umumnya logam mempunyai daya hantar panas yang tinggi.
    d. Daya Tegangan Tarik
    Sifat mekanis bahan sangat penting, terutama untuk hantaran diatas tanah. Oleh sebab itu, bahan yang dipakai untuk keperluan tersebut harus ketahui kekuatannya. Terutama menyangkut penggunaan dalam pedistribusian tegangan tinggi.
    e. Timbulnya daya Elektron-motoris Termo
    Sifat ini sangat penting sekali terhadap dua titik kontak yang terbuat dari dua bahan logam yang berlainan jenis, karena dalam suatu rangkaian, arus akan menimbulkan daya elektro-motoris termo tersendiri bila terjadi perubahan temperatur suhu.
    Daya elektro-motoris termo dapat terjadi lebih tinggi, sehingga dalam pengaturan arus dan tegangan dapat menyimpang meskipun sangat kecil. Besarnya perbedaan tegangan yang dibangkitkan tergantung pada sifat-sifat kedua bahan yang digunakan dan sebanding dengan perbedaan temperaturnya. Daya elektro-motoris yang dibangkitkan oleh perbedaan temperatur disebut dengan daya elektro-motoris termo.
    Dari sekian banyak logam yang digunakan dalam teknik listrik dan elektronika, antara lain ;alumunium, tembaga, seng, timah dan sebagainya.
    Bahan padat lain yang dapat dipakai untuk peghantar adalah wolfram yang digunakan untuk filamen katoda pada tabung elektron, lampu-lampu pijar, dan alat pemanas dengan temperatur yang tinggi.
    Dwilogam atau yang sering disebut dengan bimetal adalah dua jenis logam yang disambung menjadi satu. Pemakaian dalam bidang kelistrikan sangat luas, misal ; kontak pengatur, regulator. Digunakan untuk menjaga agar temperatur panas selalu konstan. Bimetal ini dipasang didalam pemanas dan fungsinya memutus rangkaian bila temperaturnya meningkat dan akan menyambung kembali rangkaian bila temperaturnya turun.

    Image result for CONTOH BENDA ISOLATOR

    JENIS DAN MANFAAT TRANSFORMATOR/TRAVO

    Pengertian Transformator (Trafo)


    Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC.  Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik (AC).Transformator (Trafo) memegang peranan yang sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik. Transformator menaikan listrik yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk di distribusikan, dan kemudian Transformator lainnya menurunkan tegangan listrik tersebut ke tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga maupun perkantoran yang pada umumnya menggunakan Tegangan AC 220Volt.

    Bentuk dan Simbol Transformator (Trafo)

    Berikut ini adalah gambar bentuk dan simbol Transformator :
    Pengertian transformator (bentuk dan simbol trafo)

    Prinsip Kerja Transformator (Trafo)


    Sebuah Transformator yang sederhana pada dasarnya terdiri dari 2 lilitan atau kumparan kawat yang terisolasi yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Pada kebanyakan Transformator, kumparan kawat terisolasi ini dililitkan pada sebuah besi yang dinamakan dengan Inti Besi (Core).  Ketika kumparan primer dialiri arus AC (bolak-balik) maka akan menimbulkan medan magnet atau fluks magnetik disekitarnya. Kekuatan Medan magnet (densitas Fluks Magnet) tersebut dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang dialirinya. Semakin besar arus listriknya semakin besar pula medan magnetnya. Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan pertama (primer) akan menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik) dalam kumparan kedua (sekunder) dan akan terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Dengan demikian, terjadilah pengubahan taraf tegangan listrik baik dari tegangan rendah menjadi tegangan yang lebih tinggi maupun dari tegangan tinggi menjadi tegangan yang rendah.
    Sedangkan Inti besi pada Transformator atau Trafo pada umumnya adalah kumpulan lempengan-lempengan besi tipis yang terisolasi dan ditempel berlapis-lapis dengan kegunaanya untuk mempermudah jalannya Fluks Magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang ditimbulkan.
    SUMBER : https://teknikelektronika.com/pengertian-transformator-prinsip-kerja-trafo/

    Fungsi Transformator

    Untuk fungsi yang pertama yaitu menaikkan tegangan arus listrik, transformator banyak memegang peranan dalam hal ini. Tidakah kalian menyadari bahwa lemari es, televisi bahkan komputer yang kalian gunakan setiap hari memanfaatkan fungsi transformator yang sebagai penaik tegangan arus listrik. Transformator step up ini memiliki lilitar sekunder yang lebih banyak dibandingkan dengan lilitan primer sehingga fungsinya sebagai penaik tegangan arus listrik sangatlah jelas. Oleh karena itu, janganlah heran ketika anda menyalakan lemari es, televisi ataupun komputer listrik pada rumah anda untuk sesaat akan terasa seperti mengalami black out sepersekian detik. Hal ini adalah efek dari transformator step up yang sedang bekerja.
    Lalu, fungsi yang kedua dari transformator adalah menurunkan tegangan arus listrik. Jumlah lilitannya berbalik dengan transformator step up, jika step up lilitan yang terbanyak ada pada lilitan sekunder maka transformator step down ini lilitan yang terbanyak adalah lilitan primernya dibanding dengan lilitan sekunder. Contoh dari penggunaan transformator step down bisa dilihat ketika kita mencharge handphone kita ataupun ketika kita sedang mencharge baterai kamera kita. Memang ini sudah sesuai dengan fungsinya yang sebagai penurun tegangan arus bolak balik (AC). Baik transformator step up maupun step down secara tidak langsung memainkan peran yang sangat penting. Mungkin beberapa diantara kita masih belum menyadari hal ini. Semoga dengan sajian ini bisa membantu anda mengenali fungsi transformator. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Jenis-Jenis Transistor, Fungsi Hardisk Dalam Komputer, Pengertian Power Supply dan Jenis-Jenis RAM.

    JENIS DAN MANFAAT KONDENSOR


    KONDENSOR
                Kondensor adalah salah satu jenis mesin penukar kalor (heat exchanger) yang berfungsi untuk mengkondensasikan fluida kerja. Pada sistem tenaga uap, fungsi utama kondensor adalah untuk mengembalikan exhaust steam dari turbin ke fase cairnya agar dapat dipompakan kembali ke boiler dan digunakan kembali. Selain itu, kondensor juga berfungsi untuk menciptakan back pressure yang rendah (vacuum) pada exhaust turbin . Dengan back pressure yang rendah, maka efisiensi siklus dan kerja turbin akan meningkat.
    Kondensor adalah alat untuk mengurangi gas atau uap ke cairKondensor yang digunakan dalam pembangkit listrik untuk menyingkat uap gas buang dari turbin dan alat pendingin untuk menyingkat uap refrigeranseperti amonia dan freonIndustri minyak dan kimia menggunakan kondensator sebagai hidrokarbon dan uap kimia lainnyaDalam distilasikondensor mengubah uap menjadi cairSemua kondensor bekerja dengan menghilangkan panas dari gas atau uapDalam beberapa kasus, gas melewati tabung panjang panas-konduktif logamseperti tembaga(biasanya diatur dalam kumparan atau bentuk lainnya), dan memindahkan panas ke udara sekitarnyaKondensor  industri besar menggunakan air atau cairan lainnya untuk menghilangkan panasKondensor panjang juga mengacu pada perangkat yang terpasang pada mesin carding dipabrik-pabrik tekstil untuk mengumpulkan serat ke dalam keliling untuk mesin berputar.
    Kondenser adalah sebuah alat yang digunakan untuk membuang kalor ke lingkungan, sehingga uap refrigeran akan mengembun dan berubah fasa dari uap ke cair. Sebelum masuk ke kondenser refrigeran berupa uap yang bertemperatur dan bertekanan tinggi, sedangkan setelah keluar dari kondenser refrigeran berupa cairan jenuh yang bertemperatur lebih rendah dan bertekanan sama (tinggi) seperti sebelum masuk ke kondenser.
                Berdasarkan jenis media pendingin yang digunakan kondenser dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: 
    1) Kondensor berpendingin air (water cooled condenser).
    Kondensor berpendingin air dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:
    a) Kondensor yang air pendinginnya langsung dibuang
    b) Kondensor yang air pendinginnya disirkulasikan kembali.
    Sesuai dengan namanya, kondensor yang air pendinginnya langsung dibuang, maka air yang berasal dari suplai air dilewatkan ke kondensor akan langsung dibuang atau ditampung di suatu tempat dan tidak digunakan kembali. Sedangkan kondensor yang air pendinginnya digunakan kembali, maka air yang keluar dari kondensor dilewatkan melalui menara pendingin (cooling tower) agar temperaturnya turun.
    Selanjutnya air dialirkan kembali ke dalam kondensor, demikian seterusnya secara berulang - ulang.
    2) Kondensor berpendingin udara (air cooled condenser).
    Ada dua metoda mengalirkan udara pada jenis ini, yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa dengan bantuan kipas. Konveksi secara alamiah mempunyai laju aliran udara yang melewati kondenser sangat rendah, karena hanya mengandalkan kecepatan angin yang terjadi pada saat itu. Oleh karena itu kondensor jenis ini hanya cocok untuk unit-unit yang kecil seperti kulkas, freezer untuk keperluan rumah tangga, dll. Kondensor berpendingin udara yang menggunakan bantuan kipas dalam mensirkulasikan media pendinginannya dikenal sebagai kondensor berpendingin udara konveksi paksa. Secara garis besar, jenis kondensor dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
    a) Kondensor yang kipasnya dioperasikan dengan pengatur jarak jauh (remote control).
    b) Kondensor yang kipasnya dirakit bersama-sama dengan unit kompresor atau condensing unit. Kapasitasnya kondensor jenis ini biasanya cocok untuk beban mulai < 1kW s/d 500 kW, bahkan kadang dapat lebih dari 500 kW.
    3) Kondensor evaporatif (evaporative condenser)
    Kondensor evaporatif pada dasarnya adalah kombinasi antara kondensor dengan menara pendingin yang dirakit menjadi satu unit atau kondensor yang menggunakan udara dan air sebagai media pendinginnya. Jenis kondensor yang akan digunakan di KPPC Sinar Mulya Cihideung ini adalah jenis water cooled condenser sebanyak 2 buah. Fungsi dari masing – masing kondenser ialah sebagai berikut :
    a. Kondensor yang pertama berfungsi untuk :
    1) Media penukar kalor dan tempat terjadinya proses kondensasi
    2) Sebagai heat recovery karena adanya kebutuhan air panas untuk membersihkan tangki – tangki susu.
    3) Menurunkan temperatur discharge ke temperatur kondensasi sesuai rancangan yaitu 40oC.
    b. Kondenser yang kedua berfungsi untuk :
    1) Media penukar kalor sisa dari kondenser pertama. Bila kondisi air pada kondenser pertama sudah panas, kalor dari kondensor tidak dapat sepenuhnya diserap oleh air. Maka kondensor yang kedua akan menyerap kalor dari kondensor yang masih tersisa.
    2) Memastikan refrigeran yang masuk ke dalam evaporator berada dalam keadaan cair.
    3) Menurunkan temperatur kondensasi dari 75oC sampai 60oC. Untuk membantu kinerja sistem, air untuk mendinginkan kondenser kedua sehingga perpindahan kalor dapat maksimal yaitu berasal dari air sumur sebagai make up water dengan menggunakan katup apung sebagai alat kontrolnya.
    Keuntungan menggunakan 2 buah kondensor ialah :
    a. Kerja kompresor lebih ringan.
    b. Sangat sesuai dengan kondisi lingkungan yang banyak air dengan temperatur air yang cukup rendah.
    c. Refrigeran yang keluar dari kondenser benar – benar dalam fasa cair, karena apabila pelepasan kalor pada kondenser pertama tidak sempurna maka kondenser kedua yang menyempurnakannya.
    d. Mempertahankan agar tekanan kondensasi tidak terlalu tinggi.
    e. Hemat energi, karena menggunakan air ledeng hanya sebagai pendingin kondensor sehingga secara tidak langsung akan mengurangi kebutuhan energi listrik. Adapun dimensi dari masing – masing kondensor adalah sebagai berikut : Dimensi bak kondensor I: Panjang = 3.4 m Lebar = 1 m Tinggi = 1.5 m Dimensi bak kondensor II: Panjang = 1.5 m Lebar = 1.5 m Tinggi = 1.5 m .


    SUMBER : KONDENSOR
                Kondensor adalah salah satu jenis mesin penukar kalor (heat exchanger) yang berfungsi untuk mengkondensasikan fluida kerja. Pada sistem tenaga uap, fungsi utama kondensor adalah untuk mengembalikan exhaust steam dari turbin ke fase cairnya agar dapat dipompakan kembali ke boiler dan digunakan kembali. Selain itu, kondensor juga berfungsi untuk menciptakan back pressure yang rendah (vacuum) pada exhaust turbin . Dengan back pressure yang rendah, maka efisiensi siklus dan kerja turbin akan meningkat.
    Kondensor adalah alat untuk mengurangi gas atau uap ke cairKondensor yang digunakan dalam pembangkit listrik untuk menyingkat uap gas buang dari turbin dan alat pendingin untuk menyingkat uap refrigeranseperti amonia dan freonIndustri minyak dan kimia menggunakan kondensator sebagai hidrokarbon dan uap kimia lainnyaDalam distilasikondensor mengubah uap menjadi cairSemua kondensor bekerja dengan menghilangkan panas dari gas atau uapDalam beberapa kasus, gas melewati tabung panjang panas-konduktif logamseperti tembaga(biasanya diatur dalam kumparan atau bentuk lainnya), dan memindahkan panas ke udara sekitarnyaKondensor  industri besar menggunakan air atau cairan lainnya untuk menghilangkan panasKondensor panjang juga mengacu pada perangkat yang terpasang pada mesin carding dipabrik-pabrik tekstil untuk mengumpulkan serat ke dalam keliling untuk mesin berputar.
    Kondenser adalah sebuah alat yang digunakan untuk membuang kalor ke lingkungan, sehingga uap refrigeran akan mengembun dan berubah fasa dari uap ke cair. Sebelum masuk ke kondenser refrigeran berupa uap yang bertemperatur dan bertekanan tinggi, sedangkan setelah keluar dari kondenser refrigeran berupa cairan jenuh yang bertemperatur lebih rendah dan bertekanan sama (tinggi) seperti sebelum masuk ke kondenser.
                Berdasarkan jenis media pendingin yang digunakan kondenser dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: 
    1) Kondensor berpendingin air (water cooled condenser).
    Kondensor berpendingin air dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:
    a) Kondensor yang air pendinginnya langsung dibuang
    b) Kondensor yang air pendinginnya disirkulasikan kembali.
    Sesuai dengan namanya, kondensor yang air pendinginnya langsung dibuang, maka air yang berasal dari suplai air dilewatkan ke kondensor akan langsung dibuang atau ditampung di suatu tempat dan tidak digunakan kembali. Sedangkan kondensor yang air pendinginnya digunakan kembali, maka air yang keluar dari kondensor dilewatkan melalui menara pendingin (cooling tower) agar temperaturnya turun.
    Selanjutnya air dialirkan kembali ke dalam kondensor, demikian seterusnya secara berulang - ulang.
    2) Kondensor berpendingin udara (air cooled condenser).
    Ada dua metoda mengalirkan udara pada jenis ini, yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa dengan bantuan kipas. Konveksi secara alamiah mempunyai laju aliran udara yang melewati kondenser sangat rendah, karena hanya mengandalkan kecepatan angin yang terjadi pada saat itu. Oleh karena itu kondensor jenis ini hanya cocok untuk unit-unit yang kecil seperti kulkas, freezer untuk keperluan rumah tangga, dll. Kondensor berpendingin udara yang menggunakan bantuan kipas dalam mensirkulasikan media pendinginannya dikenal sebagai kondensor berpendingin udara konveksi paksa. Secara garis besar, jenis kondensor dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
    a) Kondensor yang kipasnya dioperasikan dengan pengatur jarak jauh (remote control).
    b) Kondensor yang kipasnya dirakit bersama-sama dengan unit kompresor atau condensing unit. Kapasitasnya kondensor jenis ini biasanya cocok untuk beban mulai < 1kW s/d 500 kW, bahkan kadang dapat lebih dari 500 kW.
    3) Kondensor evaporatif (evaporative condenser)
    Kondensor evaporatif pada dasarnya adalah kombinasi antara kondensor dengan menara pendingin yang dirakit menjadi satu unit atau kondensor yang menggunakan udara dan air sebagai media pendinginnya. Jenis kondensor yang akan digunakan di KPPC Sinar Mulya Cihideung ini adalah jenis water cooled condenser sebanyak 2 buah. Fungsi dari masing – masing kondenser ialah sebagai berikut :
    a. Kondensor yang pertama berfungsi untuk :
    1) Media penukar kalor dan tempat terjadinya proses kondensasi
    2) Sebagai heat recovery karena adanya kebutuhan air panas untuk membersihkan tangki – tangki susu.
    3) Menurunkan temperatur discharge ke temperatur kondensasi sesuai rancangan yaitu 40oC.
    b. Kondenser yang kedua berfungsi untuk :
    1) Media penukar kalor sisa dari kondenser pertama. Bila kondisi air pada kondenser pertama sudah panas, kalor dari kondensor tidak dapat sepenuhnya diserap oleh air. Maka kondensor yang kedua akan menyerap kalor dari kondensor yang masih tersisa.
    2) Memastikan refrigeran yang masuk ke dalam evaporator berada dalam keadaan cair.
    3) Menurunkan temperatur kondensasi dari 75oC sampai 60oC. Untuk membantu kinerja sistem, air untuk mendinginkan kondenser kedua sehingga perpindahan kalor dapat maksimal yaitu berasal dari air sumur sebagai make up water dengan menggunakan katup apung sebagai alat kontrolnya.
    Keuntungan menggunakan 2 buah kondensor ialah :
    a. Kerja kompresor lebih ringan.
    b. Sangat sesuai dengan kondisi lingkungan yang banyak air dengan temperatur air yang cukup rendah.
    c. Refrigeran yang keluar dari kondenser benar – benar dalam fasa cair, karena apabila pelepasan kalor pada kondenser pertama tidak sempurna maka kondenser kedua yang menyempurnakannya.
    d. Mempertahankan agar tekanan kondensasi tidak terlalu tinggi.
    e. Hemat energi, karena menggunakan air ledeng hanya sebagai pendingin kondensor sehingga secara tidak langsung akan mengurangi kebutuhan energi listrik. Adapun dimensi dari masing – masing kondensor adalah sebagai berikut : Dimensi bak kondensor I: Panjang = 3.4 m Lebar = 1 m Tinggi = 1.5 m Dimensi bak kondensor II: Panjang = 1.5 m Lebar = 1.5 m Tinggi = 1.5 m .

    SUMBER : http://himawantriraharjo.blogspot.com/2013/03/pengertian-kondensor-kondenser.html

    FUNGSI DAN CARA KERJA KONDENSOR AC MOBIL (VIDEO ANIMASI)
    Kondensor adalah sebuah alat penukar kalor (Heat Exchanger) yang digunakan untuk mengkondensasikan / mengubah gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian akan dialirkan ke Receiver Dryer dan dilanjutkan ke expansi valve. Kondensor bisa disebut heat exchange yang bisa memindahkan panas ke udara.
    Komponen ini merupakan bagian yang “panas” dari AC Mobil, letak kondensor umumnya diletakan dibagian depan radiator mobil.
    Freon yang telah di pompa oleh kompresor ac mobil akan masuk kedalam kondensor dalam wujud gas bertekanan tinggi dan bersuhu sangat panas. (Terlihat dari pipa yg berwarna merah didalam video)
    Hembusan angin dari fan yg menempel pada kondensor akan membuang panas yang di hasilkan serta menurunkan tekanan Freon dan terjadi perubahan wujud dari gas menjadi cair.Selanjutnya Tabung Receiver drier didalam bertugas untuk memastikan bahwa Freon yang keluar dari kondensor adalah Freon cair, sebelum di kabutkan oleh expansi valve.
    ika kondensor ada gejala mampet pada saluran pipanya, maka proses untuk pembuang panas tidak akan sempurna maka akan menyebabkan tekanan pada Freon menjadi naik / over heat dan itu akan menjadi salah 1 penyebab ac mobil kurang dingin serta membebani mesin.
    Kerusakan2 yg terjadi di kondensor selain tersumbat adalah KEBOCORAN!!
    Saran :
    pastikan kondensor selalu dalam keadaan bersih dari debu atau kotoran lainnya dengan cara sering2 mencuci dengan di semprot air, atau bisa juga pada saat cuci mobil minta sekalian di semprot kebagian kondensor, namun mohon diperhatikan tekanan air jangan terlalu kencang di kondensor, karena dapat membuat sirip menjadi mudah penyok.
    cucilah kondensor setidaknya 3 bulan sekali.
    SEL-KONDENSOR-AC-MOBIL

    JENIS DAN MANFAAT RESISTOR

    Pengertian Resistor dan Jenis-jenisnya – Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.

    Jenis-jenis Resistor

    Pada umumnya Resistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah Fixed Resistor, Variable Resistor, Thermistor dan LDR.

    A. Fixed Resistor

    Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai Resistansi atau Hambatan Resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode Angka. Anda dapat membaca artikel : Cara Menghitung Nilai Resistor berdasarkan Kode Angka dan Kode Warna.
    Bentuk dan Simbol Fixed Resistor :Simbol dan Bentuk Fixed Resistor

    Yang tergolong dalam Kategori Fixed Resistor berdasarkan Komposisi bahan pembuatnya diantaranya adalah :

    Carbon Composition Resistor (Resistor Komposisi Karbon)

    Resistor jenis Carbon Composistion ini terbuat dari komposisi karbon halus yang dicampur dengan bahan isolasi bubuk sebagai pengikatnya (binder) agar mendapatkan nilai resistansi yang diinginkan. Semakin banyak bahan karbonnya semakin rendah pula nilai resistansi atau nilai hambatannya.
    Nilai Resistansi yang sering ditemukan di pasaran untuk Resistor jenis Carbon Composistion Resistor ini biasanya berkisar dari 1Ω sampai 200MΩ dengan daya 1/10W sampai 2W.

    Carbon Film Resistor (Resistor Film Karbon)

    Resistor Jenis Carbon Film ini terdiri dari filem tipis karbon yang diendapkan Subtrat isolator yang dipotong berbentuk spiral. Nilai resistansinya tergantung pada proporsi karbon dan isolator. Semakin banyak bahan karbonnya semakin rendah pula nilai resistansinya. Keuntungan Carbon Film Resistor ini adalah dapat menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah dan juga rendahnya kepekaan terhadap suhu jika dibandingkan dnegan Carbon Composition Resistor.
    Nilai Resistansi Carbon Film Resistor yang tersedia di pasaran biasanya berkisar diantara 1Ω sampai 10MΩ dengan daya 1/6W hingga 5W. Karena rendahnya kepekaan terhadap suhu, Carbon Film Resistor dapat bekerja di suhu yang berkisar dari -55°C hingga 155°C.

    Metal Film Resistor (Resistor Film Logam)

    Metal Film Resistor adalah jenis Resistor yang dilapisi dengan Film logam yang tipis ke Subtrat Keramik dan dipotong berbentuk spiral. Nilai Resistansinya dipengaruhi oleh panjang, lebar  dan ketebalan spiral logam.
    Secara keseluruhan, Resistor jenis Metal Film ini merupakan yang terbaik diantara jenis-jenis Resistor yang ada (Carbon Composition Resistor dan Carbon Film Resistor).

    B. Variable Resistor

    Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya Variable Resistor terbagi menjadi Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.
    Bentuk dan Simbol Variable Resistor : Simbol dan Bentuk Variable Resistor

    Potensiometer

    Potensiometer merupakan jenis Variable Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah dengan cara memutar porosnya melalui sebuah Tuas yang terdapat pada Potensiometer. Nilai Resistansi Potensiometer biasanya tertulis di badan Potensiometer dalam bentuk kode angka.

    Rheostat

    Rheostat merupakan jenis Variable Resistor yang dapat beroperasi pada Tegangan dan Arus yang tinggi. Rheostat terbuat dari lilitan kawat resistif dan pengaturan Nilai Resistansi dilakukan dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas Toroid.

    Preset Resistor (Trimpot)

    Preset Resistor atau sering juga disebut dengan Trimpot (Trimmer Potensiometer) adalah jenis Variable Resistor yang berfungsi seperti Potensiometer tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil dan tidak memiliki Tuas. Untuk mengatur nilai resistansinya, dibutuhkan alat bantu seperti Obeng kecil untuk dapat memutar porosnya.

    C. Thermistor (Thermal Resistor)

    Thermistor adalah Jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat dipengaruhi oleh suhu (Temperature). Thermistor merupakan Singkatan dari “Thermal Resistor”. Terdapat dua jenis Thermistor yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient).
    Bentuk dan Simbol Thermistor :Simbol dan Bentuk Thermistor 

    D. LDR (Light Dependent Resistor)

    LDR atau Light Dependent Resistor adalah jenis Resistor yang nilai Resistansinya dipengaruhi oleh intensitas Cahaya yang diterimanya. Untuk lebih jelas mengenai LDR, Silakan baca : Pengertian LDR dan Cara Mengukurnya.
    Bentuk dan Simbol LDR : Simbol dan Bentuk LDR

    Fungsi-fungsi Resistor

    Fungsi-fungsi Resistor di dalam Rangkaian Elektronika diantaranya adalah sebagai berikut :
    • Sebagai Pembatas Arus listrik
    • Sebagai Pengatur Arus listrik
    • Sebagai Pembagi Tegangan listrik
    • Sebagai Penurun Tegangan listrik
    SUMBER : https://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor/